Tahun 2017 ini di kampus Unim jumlah mahasiswa baru yang masuk terbilang menurun daripada tahun sebelumnya. Tapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat pihak kampus untuk menyambut baik kedatangan mereka. Yaitu dengan mengadakan kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru).
14 September 2017 merupakan rangkaian pertama agenda kegiatan itu, belum masuk ke pengenalan kehidupan kampusnya, tetapi masa pra-PKKMB. Pra-PKKMB ini diisi dengan verifikasi pendaftaran mahasiswa baru serta pembagian atribut yang telah disediakan oleh pihak kampus berupa tas, topi, kaos, jas almamater, dan kawan-kawannya, serta penginformasian perbekalan apa saja yang perlu dipakai dan dibawa oleh peserta PKKMB pada hari esok sampai tiga hari ke depan.
Esoknya, 15 September 2017, halaman depan kampus Unim penuh dengan 'manusia Oreo' yaitu maba yang dengan tulus melaksanakan kewajibannya untuk menggunakan dresscode hitam-putih-hitam selama masa PKKMB. Opening ceremony PKKMB, orasi ilmiah serta pengenalan sistem perkuliahan di perguruan tinggi menjadi kesatuan agenda pada hari Jumat itu.
Hari ketiga, yaitu hari Sabtu, peserta PKKMB disuguhi dengan sarasehan tentang buku 'Fasholatan' dengan menghadirkan tokoh-tokoh Islam yang merupakan perwakilan NU (Nahdlatul Ulama') dan Muhammadiyah. Setelah kegiatan yang menunjukkan jati diri Islam-nya Unim tersebut, ada kegiatan talkshow tentang akademik dan kemahasiswaan, seminar kebangsaan, dan juga pengenalan organisasi kemahasiswaan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas dan Delmawa (Dewan Legislatif Mahasiswa).
Hari selanjutnya lagi yang merupakan hari terakhir, tepatnya Minggu 17 September 2017, merupakan puncak kegiatan PKKMB. Disebut puncak acara karena pada hari itu akan ada agenda pengukuhan mahasiswa baru oleh rektor Unim, yang artinya mahasiswa baru secara resmi diterima sebagai keluarga baru Universitas Islam Majapahit. Dan pada hari itu peserta PKKMB, khususnya mahasiswa baru akan bertemu dengan Asafa, hihii..😁😅
Pertemuan pertama dengan Asafa kira-kira ketika matahari sepenggalahan naik, karena pada waktu ini berlangsungnya salah satu rangkaian acara PKKMB yaitu kunjungan bazar UKM. Jadi semua UKM di Unim diberikan kesempatan untuk mempromosikan diri, alhasil sekitar 10 UKM antusias mengikutinya, tak terkecuali UKM Banjari Asadul Fataa.maba sedang mengamati mading Asafa yg berisi dokumentasi kegiatan, identitas UKM, dll |
mahasiswa baru mencari informasi tentang UKM banjari |
mahasiswa baru mendaftarkan diri menjadi anggota UKM banjari Asafa |
maba berbaur dengan teman-teman Asafa untuk bersholawat banjari bersama |
maba bermain banjari dengan teman-teman Asafa |
maba berbaur dengan teman-teman Asafa untuk bersholawat banjari bersama |
maba berbaur dengan teman-teman Asafa untuk bersholawat banjari bersama |
teman-teman Asafa dari berbagai prodi dan tingkatan semester sampai angkatan 2016 |
kami bangga sebagai Asadul Fataa |
Temu pisah dengan adik-adik maba tidak hanya berakhir sampai disitu. Rangkaian acara selanjutnya yang memfasilitasi UKM adalah gelar seni sekaligus ajang promosi. Ba'da Dzuhur satu persatu UKM menampakkan dirinya, menunjukkan passion masing-masing dengan semangat agar adik-adik maba tertarik untuk bergabung dengan mereka.
Dan.. ini beberapa dokumentasi UKM Banjari Asadul Fataa pada acara gelar seni tersebut, yang sempat terbidik kamera tentunya.
persiapan untuk perform di depan peserta PKKMB |
penampilan Asadul Fataa pada PKKMB 2017 |
dan di bawah ini merupakan sedikit cuplikan penampilan Asadul Fataa pada gelar seni PKKMB 2017, atau juga bisa dilihat 👉 klik disini
yah.. itulah sedikit kilasan tentang PKKMB tahun akademik 2017/2018 Universitas Islam Majapahit bersama dengan Asadul Fataa.
Tahun akademik baru semoga juga menumbuhkan semangat baru untuk UKM Banjari Asafa, dengan kehadiran anggota baru nantinya. Semoga Asadul Fataa semakin jaya, tetap istiqomah dan barokah. Aaamiin... 🙏